Warning: Constant DB_COLLATE already defined in /home/u635756005/domains/nurulnoer.com/public_html/wp-config.php on line 75
nurulnoer.com » Uncategorized

Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊

05 Sep 2012 Malam Tanpa Tidur
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

1.40 dini hari dan aku masih terjaga. Menjaga bungsuku yang sesekali bangun dari tidurnya yang tidak nyenyak karena terserang batuk.
Pikiran berkelana mengingat masa lalu dan membayangkan masa depan.
Mana episode hidupku yang benar-benar terasa pahit sakit sekarang? Tidak ada. Setidaknya tidak saat ini terasakan. This too shall pass…

Seperti adegan dalam film, ketika ajal mendekat, mungkin kenangan hidup kita akan melintas satu demi satu bak film yang diputar kembali. Seperti sepotong adegan dalam ‘American Beauty’nya Kevin Spacey. Film yang sukses memasukkan -entah rasa apa- di dadaku. Rasa haru saat Tuhan memainkan sebuah plastik dengan angin kiriman-Nya.

Malam ini aku mencari di mana bahagiaku. Dan kemudian terpikir dan terasa betapa mudahnya menjadi bahagia. You can imagine all the things that can make you happy…

Misalnya bayangkan saja saat ini tengah berada di pantai yang indah, dengan siraman hangat mentari dan angin sepoi-sepoi. Atau di atas puncak gunung yang sejuk dengan udara yang segar. Or simply seeing a smile in your child’s happy face…

*Kuelus-elus lagi muka bayi 9 bulanku yang sedang mengigau. Kan kujaga kau, Nak, karena kau amanah Tuhan bagiku.*

Sepertinya malam ini akan jadi malam tanpa tidur.

Serangoon, September 5, 2012.

07 Jun 2012 Surga di Kepala
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Bosan melanda beberapa hari terakhir ini. Mungkin karena kesepian ditinggal anak-anak berlibur ke kampung halaman.
Terbayang asiknya berada di Indonesia. Aneh. Dulu sempat terpikir betapa nikmatnya seandainya bisa tinggal di luar negeri. Pikiranku lantas berputar mengurai serangkaian nama tempat dan negara yang kira-kira asyik ditinggali. Terbayanglah di benak pemandangan indah gunung, pantai, laut, sawah yang sering tergambar di kalender. Terbayang pengalaman main pasir di pantai Sanur Bali beberapa tahun lalu. Bayangannya sangat jelas sehingga seolah-olah aku bisa menghirup udara segar dan merasakan hangat mentarinya.
Sejenak merasa bahagia dalam bayang kenangan, dan tiba-tiba terpikir…betapa mudahnya bahagia diciptakan. Kita punya pikiran, benak, angan yang tak ada siapapun bisa membatasi. Kita bisa menciptakan surga di kepala kita sendiri.

16 Jan 2012 Kembali Pulang
 |  Category: Uncategorized  | One Comment

I guess I have to write down my priority. Time is running so fast. Mau nangis rasanya melihat hidup yang begini kacau balau. Tak tahu bagaimana nilainya di hadapan Yang Mencipta Hidup.

Kadang terasa sangat sepi dan kosong makna. Jalannya hanya satu, kurasa. Mengembalikan semua kepada-Nya. Membenahi ibadah -membenahi statusku sebagai abdi-Nya. Membenahi hati -sebagai sarana komunikasi dengan-Nya. Tuhan…tunjukkan yang benar sebagai kebenaran dan berilah kekuatan untuk mengikutinya. Aku tak mau terhanyut dalam buih dunia yang kosong dan tanpa makna. Yang membuatku hanyut entah ke mana. Tersesat jauh dari tujuan Kau menciptakan aku.

Terima kasih atas secercah kesadaran yang Kau beri sore ini.

Sg, Monday, Jan 16, 2012

22 Mar 2008 How Happy Are You?
 |  Category: Oprah Show, Uncategorized  | One Comment

Satisfaction with Life Scale

Quiz developed by Ed Diener at the

University

of

Illinois

From the show How Happy Are You?

How satisfied are you? To find out, read the following five statements. Then, use the 1–7 scale to rate your level of agreement and add your answers together.

1 = Not at all true
4 = Moderately True
7 = Absolutely True

·  In most ways, my life is close to ideal.
1 2 3 4 5 6 7

·  The conditions of my life are excellent.
1 2 3 4 5 6 7

·  I am satisfied with my life.
1 2 3 4 5 6 7

·  So far I have gotten the important things I want in life.
1 2 3 4 5 6 7

·  If I could live my life over, I would change almost nothing.

Kalo gw menjawab dengan jujur tes yang gw download dari Oprah di atas, kayaknya NGGAK or mungkin lebih tepatnya BELUM deh. Mungkin score gw moderate kali ya.

Gw rasanya belum sampai ke ultimate happiness. Banyak hal dalam hidup gw yang ga ingin gw ubah, tapi banyak juga yang pingin gw ubah or I wish if they would be different. Berapa banyak sih orang-orang yang mengidamkan apa yang sekarang ini gw miliki. Suami yang sangat baik dan anak-anak yang very gorgeous. Tapi di lain sisi, gw merasa ada yang belum lengkap di hidup gw.

Gw kurang bahagia bukan karena iri sama orang atau berharap untuk memiliki apa yang orang lain miliki. Gw kurang bahagia karena merasa belum memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri. Merasa belum berada in the right path of what I’ve should become. Merasa belum bring out all of my potentials.

Merasa belum berada di jalur kejatian diri yang benar. Meanwhile, I even don’t know exactly what do I really want.

Gw ngerasa sumbangan gw ke masyarakat dan lingkungan sosial nihil. Belum exist lah intinya.

Barusan gw nonton Oprah. There’s two things of the expert DR. Robert Holden said that strucked me. Sebenernya ini udah sering dibahas di pengajian sih. Intinya sama persis, meskipun pembahasaannya berbeda. Check this out!

Dr. Holden says the key to being happy is overcoming "destination addiction," which he defines as "living in the not-now."

"It’s always about tomorrow, so you’re chasing ‘more,’ ‘next’ and ‘there,’" he says. "You promise yourself that when you get there, you’ll be happy. And I promise you, you won’t, because you’ll always set another destination to go for."

Many times, KZ my mentor said, Jadi Manusia Hari Ini! As I  wrote of what I’ve  ever read: Happiness is a journey, not a destination.

And the second is: Dr. Holden says that chronic complainers like Reggie, Oprah’s make up artist, actually live in fear of happiness. Their condition—which he dubs "happy-chondria"—is based on a belief that any happiness carries an eventual fall and price.

"Rather than have everything be perfect and full, I’ll have it be quite good and complain," he says. "Reggie’s got to dare to let life be great, and trust that happiness can happen and that it can last."

Wah, gw banget tuh! Karena gw percaya bahwa hidup ini adalah siklus yang turun naik. Maka gw kerap khawatir untuk naik, karena pasti akan ada kejatuhan yang mengikuti setelahnya. Kadang gw lupa, bahwa sebenernya setelah kejatuhan itu pasti akan ada kebangkitan kembali. Ini nih yang bikin gw kerapkali jadi orang yang pessimistic rather than optimistic.

I need a major breaktrough!