15 May 2007 Tahapan Hidup
 |  Category: My Self, Refleksi

Friday, June 10, 2005, 22.40

Sebenarnya tahapan hidupku terbilang cepat juga dibanding teman-teman sebayaku. Menikah di usia dua puluh. Punya anak di usia dua satu. Dan insya Allah menambah anak di usia dua empat. Sementara di luar sana masih banyak teman-teman lain yang lebih tua masih diselimuti tanda tanya dalam menemukan siapa jodohnya, atau  ada pula yang telah menikah tapi tak kunjung mendapatkan momongan. Well, that what life is, setiap dimensi di dalamnya adalah ujian dari Dia Sang Pencipta Kehidupan. Ujian-Nya dapat berupa kesenangan dan kesusahan. Seringkali malah ujian kesenangan yang membuatku terlena. Diberi hidup dalam kesehatan raga, kelapangan harta, kesenggangan waktu, kemudaan usia malah seringkali melalaikanku dari- Nya. Rasanya saat ini aku jauh lebih cengeng daripada dulu. Sudah diberi begitu banyak tapi masih saja tidak bersyukur dan banyak mengeluh. Seolah-olah semua nikmat adalah something that I deserve it. Mungkin aku sudah terlalu keenakan berada di atas dan lupa untuk melihat ke bawah. Mungkin aku sedang terkena amnesia sehingga melupakan bahwa keadaan sekarang ini pastinya juga adalah sebuah ujian. Well, semoga saja ini bukan amnesia permanen! 

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.
Leave a Reply » Log in