26 Mar 2023 Filosofi Pengering
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Lagi-lagi, inspirasi di Ahad pagi saat menuntaskan cucian. Lumayan juga pakaian yang aku cuci di pagi menjelang siang Ramadhan ini. Sebagiannya adalah pakaian Lebaran yang baru dibeli kemarin. Aku memperhatikan saat mesin cuci berputar untuk mengeringkan pakaian. Mula-mula ia berputar lambat, mengeluarkan air buangan yang masih banyak. Lama-kelamaan air itu semakin tiris, putaran mesin pun semakin cepat. Ujung-ujungnya dia berputar kencang sekali tanpa jeda. Pakaian di dalamnya pun menjadi ringan karena sudah setengah kering. Kalau diambil filosofinya: You just keep going. Keep moving. Lama-kelamaan segala sesuatu yang awalnya berat akan terasa ringan. Everything that drag you down will eventually lift you up. ‘Air buangan’ yang kotor itu lama-lama akan menjernih pada bilasan ke sekian kali dan akhirnya akan menghilang. Ibarat pakaian yang siap dijemur, dirimu pun akan meringan tanpa beban. Bersih dan berkibar.

Alhamdulillah beberapa waktu ini aku merasa lebih ringan. Alhamdulillah, semua karena pemberian Allah.

18 Mar 2023 One Liner (25)
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Laa yukallifullahu nafsan illaa wus’ahaa. Ya Allah, apa jiwaku memang mampu menanggungnya?

15 Mar 2023 One Liner (24)
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Anak-anak ini, kadang tidak menyisakan ruang untukku menangis.

25 Feb 2023 One Liner (23)
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

What to envy when I know, his heart is always with me.

21 Feb 2023 Rayap
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Keinginan untuk mulai rutin berolahraga membuatku mulai mencari lagi matras oranye yang sempat terselip entah ke mana.

Ada 3 gudang di rumah kami tempat kemungkinan benda itu berada. Tadi pagi aku membongkar gudang kecil di bawah tangga.

Tak banyak barang yang ada di sana. Hanya 3 meja belajar lipat, tas-tas belanja, ban renang dan beberapa mainan. Matras tak ada di situ. Tapi yang kudapati adalah rayap-rayap yang memakani kayu meja belajar lipat. Habis semua dilalap.

Aku jadi berpikir mengenai gudang atau pojok-pojok yang terabaikan dari sebuah rumah. Tempat kotor yang sering jadi sarang penyakit. Gelap, lembab, berdebu. Kubayangkan bila hati yang demikian. Kadang semua terasa baik-baik saja, tapi begitu ada peristiwa besar, kotoran-kotoran yang tersembunyi akan tersingkap dengan nyata.