11 Jul 2020 A Night to Remember
 |  Category: Uncategorized

Dilanda insomnia belakangan ini. Sulit terpejam dengan banyak hal berputar di kepala. I cried for no reason. Memandangi dia yang tertidur pulas di sebelahku. Menyadari bahwa masa depan adalah sesuatu yang tak bisa ditebak. Membayangkan dan mengkhawatirkan hal yang belum terjadi. Silly me. Lalu aku mencoba menyelami, apa penyebab keharuan ini. Kemelekatan dengan makhluk adalah penghalang penghadapan sepenuhnya pada Dia. Aku menangis membayangkan betapa beratnya meredam keegoan diri untuk memilikinya sepenuhnya. Aku adalah aku. Kau adalah kau dengan jalan hidupmu sendiri. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. We never know if our path come across with someone else’s path.

Peraduan, Sat, July 11, 2020, 01.00

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply » Log in