Alhamdulillah, aku berkesempatan Sholat Tarawih di mesjid di malam ke-23 Ramadhan ini. Suatu momen yang langka dan amat berharga bagi ibu yang mempunyai bayi dan balita. Hilya sedang di rumah Ummi dan Sahla dijaga Aslam di rumah.
Masya Allah nikmatnya sholat dengan kesejukan AC dan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah, diiringi suara merdu Sang Imam membaca ayat-ayat Qur’an yang suci. Sebuah nikmat lahir batin bagi jasad dan jiwa. Aku lalu teringat kenangan Tarawihku yang lalu saat masih kecil. Saat ke Mesjid di daerah Tulodong bersama teman-teman. Alhamdulillah aku termasuk anak yang tertib Tarawih. Selalu full mengikuti 23 rakaat Tarawih dan Witir. Juga kenangan ikut Tarawih di Depok saat tengah hamil besar anak pertama. Juga Tarawih di Mesjid UI yang membuatku berlinang air mata karena lantunan ayat-ayat Qur’an.
Begitu banyak masa yang dilewati membuatku tersadar, usiaku tak muda lagi. Sudah kepala 4. Sudah waktunya bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Ya Allah, aku tak tahu entah sampai kapan aku bisa menikmati momen-momen ajaib seperti ini lagi.