Warning: Constant DB_COLLATE already defined in /home/u635756005/domains/nurulnoer.com/public_html/wp-config.php on line 75
nurulnoer.com » Uncategorized

Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊

11 Jun 2022 Pusaran
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Kadang-kadang kita mendengar atau membaca kisah hidup seseorang, begini atau begitu. Dari sekian puluh tahun perjalanan hidup seseorang pasti ada benang merah garis besar kisah hidupnya yang bisa diambil sebagai perjalanan. Orang luar memandangnya sebagai kisah, hanya sebagai cerita, tapi pelaku yang menjalaninya saat itu pasti tak mudah. Cerita itu selesai ketika masa hidup di dunia selesai. Lantas kita tahu bagaimana akhir cerita itu secara pandangan manusiawi kita, meskipun cerita sesungguhnya bagaimana pelaku menjalani hidupnya hanya Allah yang bisa menilai.

Temanku pernah bercerita tentang neneknya. Seorang wanita sholihah hafizhoh yang selalu menjaga sholat malamnya. Ujian kehidupannya ialah, suaminya selalu menikah lagi, entah dengan berapa wanita, saat dirinya yang beranak banyak sedang nifas. Tapi di akhir usia, suaminya meninggal di sisinya. Bahkan ada anak dari istri lain suami yang dirawatnya. Kisah hidupnya diceritakan demikian singkat oleh cucunya yang adalah temanku itu. Tapi sesungguhnya itu adalah perjalanan sekian puluh tahun dari Si Nenek.

Aku berpikir bahwa saat ini aku berada di tengah pusaran kehidupan yang aku belum tahu akhir ceritanya bagaimana. Apakah aku akan tenggelam, atau akan keluar dengan selamat dari pusaran itu. Dan apakah anak cucuku nanti akan menceritakan tentang kisah hidupku. Dan bagaimana kelak mereka akan menceritakannya.

26 May 2022 Completely Fulfilled
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Aku lupa entah dari mana bermula percakapan kita saat jawaban ini terucap dari lisanmu. Aku menanyakan bagaimana aku bagimu, atau apa yang kau rasakan selama kau hidup denganku. I am completely fulfilled, you said.

Mungkin absurd bagi sebagian orang bagaimana seorang yang sangat mencintai pasangan hidupnya bisa menikah lagi. Menikah lagi bak membagi cinta dalam pandangan manusiawi. Tapi tahukah Sayang, aku yakin kau jujur saat mengucapkan itu. Bukan lip service. Aku tahu persis alasan mengapa kau menikah lagi. Kau tahu persis dan diapun tahu persis. Ada hikmah besar di balik ini semua. Allahu a’lam bishshowwaab.

Aku pernah mengatakan ini sebelumnya, dan aku katakan ini sekali lagi : “Terima kasih telah mencintaiku demikian rupa, sehingga hangatnya terasa ke dalam jiwa.”

23 May 2022 Hati yang Lapang
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Sabtu lalu, saat di mobil perjalanan pulang dari jalan-jalan ke taman, aku merasakan hati yang sangat lapang. Nyaman sekali. Semacam perasaan pemeliharaan Allah bahwa semua akan baik-baik saja. Seakan bagaimanapun keadaanku, apapun yang terjadi, ada tangan-Nya yang menangkapku. Seolah bila kujatuh, ada safety net yang menangkapku.

Hari Ahad, 22 Mei ini, aku bercerita kepada anakku yang 3 bulan lagi akan genap berusia 4 tahun. Menerangkan situasi dan kondisi Ayahnya dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Bahwa Bunda adalah istri Ayah dan Ayah punya istri yang lain lagi. Aku sebutkan namanya. Dia tanpak mengerti. Jadi sekarang aku tak perlu ‘berbohong’ mengatakan Ayah sedang bekerja saat ia menanyakan ke mana ayahnya. Alhamdulillah 🙂

21 May 2022 Sabar dalam Amr
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Bagi seorang ibu, kesedihan seorang anak lebih memilukan daripada rasa sedihnya sendiri. Kata-kata polos anak yang diucapkan berulang kali: “Ayah kok kerjanya lama?” Atau “Ayah kok pulangnya lama.” Tak urung menimbulkan kesedihan di hati ibu.

Sabar ya Nak. Bersabar dalam amr Allah. Allah sebaik-baiknya penjaga. Akan dipenuhi-Nya nikmat untukmu lahir dan batin. Nabi Ismail as pun ditinggal hanya bersama ibunya di padang pasir tandus. Allah tidak menyia-nyiakan mereka. Bersabarlah dalam amr Allah.

16 May 2022 Communication After Polyginy
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Setelah menjalani pernikahan poligami selama beberapa waktu, ini yang dapat kusimpulkan sebagai istri dalam pernikahan poligami. Kurang intensnya komunikasi antar istri sekarang kupahami memang karena sulitnya posisi masing-masing, bukan karena salah satu pihak berniat buruk ingin memutus komunikasi. Maksudnya, by nature, posisi ini memang tidak mudah. Berikut beberapa alasannya:

  1. Tidak ingin mengganggu.
  2. Tidak ingin dicap ingin tahu urusan rumah tangga saudari madunya.
  3. Takut menyinggung perasaan. Kita tak pernah tahu bagaimana mood atau perasaan lawan bicara kita.
  4. Takut salah omong. Istri tidak pernah tahu bagaimana sikap suami kepada istri lainnya. Salah ucap bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman di salah satu pihak. Bukan tidak mungkin penyikapan suami beda dalam rumah tangganya dengan tiap istri. Tanpa sengaja bisa timbul rasa iri atau cemburu bila sikap suami berbeda.

Pada akhirnya aku menyimpulkan bahwa memang tiap RTT (Rumah Tangga Ta’addud) itu unik. Masing-masing punya caranya tersendiri yang nyaman untuk dijalani. Per saat ini aku memilih untuk menjalaninya masing-masing saja. Aku tidak menyimpan kemarahan tapi juga menjaga jarak aman agak tidak menyakiti dan tersakiti. I create my own space. I live my life as usual. Toh, suamiku tetap sama dulu dan sekarang. Ia hanya membagi sebagian waktunya dengan yang lain.