30 Apr 2023 Istri Pejuang
 |  Category: Uncategorized

Alhamdulillah berkesempatan menonton film Hamka sebelum turun tayang dari bioskop. Sudah agak sepi penonton saat aku nonton siang ini.

Opening scene-nya cukup membuat haru. Digambarkan saat Buya dijenguk Ummi dan ketiga anaknya di penjara. Kisah lalu digambarkan secara kilas balik ke belakang.

Istri Buya Hamka adalah Siti Raham. Beliau menemani Buya selama 43 tahun, begitu yang aku baca di biografinya.

Di scene awal-awal juga ada adegan Buya Hamka menolak tawaran sejawatnya yang ‘menitipkan’ anaknya untuk dijadikan istri kedua. Tapi Buya menolak karena khawatir tak dapat berlaku adil. Mungkin Beliau juga tak tega menyakiti istrinya yang sudah berjasa besar bagi Beliau. Istrinya tetap setia walaupun hidup kekurangan (digambarkan mereka bahkan tak memiliki 2 sajadah supaya bisa sholat berjamaah, jadi harus bergantian).

Istrinya mendorongnya untuk menerima tawaran sebagai pimpinan tabloid Pedoman Masyarakat. Tabloid baru yang tidak memungkinkan bagi Buya untuk membiayai dan membawa serta istri dan anak-anak bersamanya. Mereka tinggal berpisah jarak. Beliau mempercayakan anak-anak kepada istrinya. Ada adegan juga di mana putra mereka Hisyam sakit dan meninggal dunia tanpa didampingi Ayahnya. Toh, Ummi Raham tetap tegar. Di situ aku terharu. Betapa peran istri amat besar bagi suaminya. Para istri itu mungkin tak terukir namanya dalam sejarah, tetapi mereka adalah pendukung utama perjuangan suami di luar rumah. Tak mungkin suami dapat berperan besar tanpa ada keluarga yang menyokongnya.

Aku otomatis teringat anak-anak di rumah. I am their safe place. Aku harus selalu ada saat ayah mereka tiada. Buya menitipkan pendidikan anak-anak pada Ummi dengan mengatakan: “Ummi adalah guru anak-anak kita.” Aku membayangkan suami yang mengatakan itu kepadaku. Saat kuceritakan ini, Mas merespon demikian.

Bunda juga istri yang setia menemani mas lebih dari 20 tahun dalam suka dan duka. Makasih ya Bunda sayang. I love you.

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

One Response

  1. 1
    Tarisa 

    Suka dgn ulasan, tulisan dan curhatanmu, mbak.

Leave a Reply » Log in