07 Jul 2017 Tuhan (24)
 |  Category: Uncategorized

Dalam kesunyian diri, yang ingin kudengar adalah suara hatiku sendiri. Tak perlu riuh rendah di luar, sedang hidup ini adalah hidupku sendiri.
Masa yang Kau beri ini O Tuhan, sebenarnya sangat singkat. Tapi masa yang singkat tetap juga kuhamburkan demikian rupa. Bagaimana mencapai hakikat sedangkan kulit luar tak jua terkupas sempurna. Bagaimana mencapai kedalaman bathin sementara yang zahir tak juga terlampaui. Dalam ukuran-ukuran dunia yang ingin kukejar, sesungguhnya nilai akhirat itu selalu yang lebih utama. Jaga sholat pada waktunya, raih Cinta-Nya dengan amalan sunnah, giat belajar mencari ilmu, tinggalkan hal yang tidak berguna.
Apa yang kau cari di dunia ini, sementara sholat fajr adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Apa kerja keras yang selalu kau usahakan di dunia ini, sedang mengucap sekali tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah seumpama menanam satu pohon di surga. Mungkinkah penanam pohon di surga tidak memasuki surganya?
O Tuhanku, jangan haramkan aku memasuki surga-Mu.

Friday, July 7, 2017, 21.03

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply » Log in