26 Oct 2018 Tuhan (30)
 |  Category: Uncategorized

Menengok puluhan tahun ke belakang
Rasanya seperti kemarin
Apa yang tersisa hari ini?
Rasa gembira, tidak terasa gembira lagi hari ini
Rasa sedih, tidak terasa sedihnya lagi hari ini
Rasa bangga,
Ah, bangga karena apa?

Perjalanan hidup belakangan sering terkilas bagai ingatan hilang timbul.
Membayangkan hari demi hari yang berlalu nanti akan diputar lagi secara rinci. Tanpa sembunyi.

Di masa itu, hakim yang menghakimi hanya Dia Al-Hakim. Lalu apa guna penilaian-penilaian manusia, jika Kita tidak mengambil Hati-Nya?

Keberserahdirian dan kerendahatian pada-Nya adalah kunci. Allah aku berserah pada-Mu.

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply » Log in