Archive for ◊ 2022 ◊

09 Feb 2022 Memorabilia
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Senin kemarin aku merasakan Sholat Dhuha yang indah sekali. Ada pemahaman bahwa dalam beramal yang penting adalah timbangan haqqnya. Amal yang tampak kecil di mata manusia, bila memang haqq untuk dilakukan, akan besar nilainya dalam pandangan Allah.

Dalam setiap takdir kehidupan manusia, ada Tangan-Nya yang bekerja di situ. Allah Ta’ala yang menempatkan kita secara spesifik di tempat itu. Ada perasaan hangat di dada ketika menyadari bahwa aku ini hamba yang sedang diatur Allah Ta’ala. Segala takdirku adalah kehendak Dia Ta’ala. Tak penting apa dan bagaimana takdirku yang terpenting adalah siapa yang merancangnya. Aku menangis dalam Dhuhaku seraya berulang kali membatin: “Ya Allah, semua demi Engkau, demi Wajah-Mu. Semoga Engkau berkenan menerimaku dalam keadaan ridho.”

Barang-barang memorabilia yang dilelang di Balai Lelang Christie’s misalnya, adalah bukti bahwa seringkali yang penting siapa, bukan apa-nya. Kaos jersey yang sama, akan beda nilainya bila dipakai oleh Christiano Ronaldo, misalnya. Justru bau keringatnya pemain legendaris itu yang berharga. Bahkan saputangan yang merupakan barang yang amat biasa, bisa jadi berlipat harganya hanya karena dipunyai oleh seorang yang legendaris.

Jadi aku terima semua yang datang dari-Mu, Tuhanku.

08 Feb 2022 Proyeksi Diri
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Ada suatu cerita menarik yang pernah aku tonton. Cerita ini sebenarnya adalah salah satu riddle atau teka-teki yang dulu pernah disenangi anak-anakku.

Jadi ceritanya ada 2 orang anak yang sedang bermain bersama. Mereka bermain di loteng. Yang satu wajahnya kotor berdebu, yang lainnya bersih. Tapi ternyata anak yang wajahnya bersih justru yang mengusap-usap wajahnya. Mengapa demikian?

Jawabannya adalah, karena ia melihat wajah temannya kotor, ia merasa wajahnya pun kotor sehingga ia berusaha membersihkannya. Hal sebaiknya berlaku pada temannya. Ia melihat wajah temannya bersih, sehingga ia tidak merasa bahwa wajahnya kotor.

Sebenarnya senada dengan cerita ini. Jadi orang bisa berpikir, berlaku, berbuat apapun kepadamu, yang harus kamu perhatikan adalah dirimu sendiri. Terimalah bahwa kadang sebagian perlakuan orang terhadapmu adalah proyeksi mereka atas diri mereka sendiri.

07 Feb 2022 Selasa Petang
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Aku menikmati Selasa petang saat Hilya berlari menyambut ayahnya. “Ayaaahh….”, katanya riang nyaring menggemaskan. Seraya lari menghambur ke pelukan ayahnya. Sahla pun demikian. Dia belum bicara. Hanya raut wajahnya yang menunjukkan kegembiraan. Lantas mereka berdua digendong ayahnya.

Aku sungguh bahagia dengan hadirnya dua anak terkecilku ini. Kusangka anakku akan berhenti di angka 5. Ternyata Hilya lahir dengan jarak 7 tahun dari kakaknya. Sahla pun lahir 2 tahun kemudian. Lagi-lagi, tanpa kurencanakan.

Dulu sebelum kelahiran mereka, aku sempat kesepian saat semua berangkat ke sekolah. Kesibukanku adalah senam dan yoga. Bisa 3-4 kali dalam seminggu. Setelah hamil mereka, otomatis semua berhenti.

Hadirnya Hilya Sahla benar-benar mewarnai hidupku. They are truly God’s gift s to me. Alhamdulillah 🙂

28 Jan 2022 Klarifikasi
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Aku tidak bisa menjelaskan the reasons why we do what we do kecuali melalui cara ini. Karena memang inilah sebenarnya alasan kami.

Kami bertiga sudah lama mengaji di sebuah pengajian tasawwuf. Lama sekali, sebelum kami menikah di 2001.

Salah satu ajaran utamanya adalah tentang misi hidup. Alasan keberadaan kita di dunia ini. Our reasons of being. Yang sangat spesifik bagi tiap orang. Kalau umumnya kita diajari untuk jadi hamba Allah, jadi insan kamil, jadi khalifah di muka bumi, itu masih sangat normatif. Belum spesifik. Jadi khalifah yang seperti apa?

Kami mengimani Al-Qur’an sebagai petunjuk. Di Qur’an disebutkan, barangsiapa beriman kepada Allah, Allah akan memberi petunjuknya kepada hatinya (QS 64:11). Petunjuk ini tidak sekedar harus puasa, sholat, zakat, dan amal baik lain. Tapi petunjuk yang sampai ke tataran khusus misalnya tentang pasangan yang haqq (benar).

Petunjuk ini bisa datang dalam banyak bentuk, keyakinan hati, mimpi, firasat (Ada hadits, hati-hati dengan firasat mu’min karena dia melihat dengan Cahaya Allah atau hadits, mimpi yang benar adalah 1/46 bagian dari kenabian). Suamiku bermimpi bahwa ada seorang wanita yang juga pasangan haqqnya selain diriku. Darimana yakin itu tidak sekedar obsesi karena sering bertemu? Kami menanyakan kepada Mursyid untuk ditanya kebenarannya (ditahqiq). Darimana percaya Mursyid? Wah, itu satu Bab Pembahasan yang panjang lagi.

Pria adalah imam atau pemegang urusan. Kadangkala suatu urusan tidak cukup dicover oleh satu istri. Sekali lagi, jauhkan dari asumsi pikiran kotor bahwa urusan yang dimaksud adalah urusan ranjang. Sama sekali bukan. Urusan-urusannya bisa jadi adalah jalan untuk mewujudkan misi hidupnya tadi. Misalnya, urusan denganku adalah bagaimana melahirkan dan membesarkan anak-anak yang sholih dah sholihat. Di istri yang lain, urusannya bisa jadi berbeda. Jadi tidak tepat juga bila dikatakan poligami suamiku benar karena tidak memilih gadis atau seseorang yang lebih muda dariku. Bukan itu. Poligami di kami tidak mencari kandidat 1, 2, 3, seperti pengajian di luar yang juga sesuai syar’i. Tapi spesifik orangnya. Ya harus dia. Jadi andaikan petunjuknya gadis cantik 20 tahunan sekalipun, atau bahkan janda 50 tahun, misalnya, kalau itu memang petunjuknya, ya kami imani. Dalam arti kami laksanakan sepanjang keadaan dunianya memungkinkan. Misalnya ada yang ketiga, keempat sekalipun nanti insya Allah aku terima kalau memang petunjuk yang benar.

Ketentuan Allah yang kami imani, kadang tidak terlihat hikmahnya di awal. Tapi kami yakin karena sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Dan Allah tak akan zalim kepada hamba-hamba-Nya.

Adapun maduku ini, adalah seseorang yang bisa mendukung tugas suami di luar. Suami dan aku agak kaku pembawaan dasarnya. Maduku lebih supel. Bisa mengalirkan potensi ilmu suami yang besar dengan pihak luar dengan optimal. Itu sejauh pemikiran lahiriah kami saat ini. Hikmah lain beyond this, kami juga belum tahu.

Jadi benar-benar tiap istri punya orbit tugasnya masing-masing dalam mendukung suami.

Jadi alasan suami poligami bukan karena membantu janda. Atau alasan-alasan lain. Tapi simply karena taat sama petunjuk haqq yang turun.

Hikmahnya buat aku sebagai istri pun banyak. Terutama adalah untuk melepas kemelekatan. Bahwa cinta ke suami itu tak boleh melebihi cinta kepada Allah.

Hikmah lainnya membela syariat Rasulullah dalam hal poligami. Tak bisa disangkal, poligami adalah salah satu hal yang paling diserang dari Rasulullah Muhammad SAW. Bukan hanya dari kalangan non muslim saja. Dari Muslim pun banyak yang mencerca syariat ini.

Poligami dicampur adukkan dengan perselingkuhan. Padahal para Nabi yang mulia pun banyak yang berpoligami. To name a few, Nabi Ibrahim as, Nabi Ya’qub, dan tentu saja Rasulullah Muhammad SAW.

Jadi ini ya alasan kami. Semata ingin jadi Muslim seutuhnya. Yaitu orang-orang yang berserah diri kepada Allah.

21 Jan 2022 Sabtu Kelabu
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Sabtu adalah hari terakhir kebersamaanku dengan suami dalam seminggu. Besok jadwalnya berpindah rumah.

Saat asik berselancar di sosial media, aku menemukan foto suamiku dengan istrinya yang bukan diriku. Itu bukan foto pertama, tapi sepertinya pertahanan diriku sedang lemah saat itu.

Kejadian selanjutnya bisa ditebak, aku menangis berjam-jam bahkan hingga malam harinya. Mataku sampai bengul, tulang rahangku sakit dan kepalaku pusing bukan kepalang. Aku berkali-kali bilang ingin lari dari pernikahan ini. Aku ingin menyudahi semua kepedihan ini.

Aku sempat mengirim pesan pribadi ke maduku, mengatakan bahwa aku memang mengizinkan dia menikah dengan suamiku tapi tolong bertenggang rasa tak perlu memamerkan kemesraan karena aku sesungguhnya juga sakit.

Suamiku hanya bereaksi dengan mengelus-elusku, memijitiku. Dia paham, tiada kata yang bisa meredakan kepedihan ini. Aku bilang padanya jangan pernah lagi foto berdua dengan mesra karena itu hanya akan menyakitiku. Aku juga berencana menutup albumku dengannya.

Ahadnya aku masih berat saat suamiku harus pergi. Keesokan Seninnya pun aku masih berat. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain banyak-banyak berdoa agar Allah melapangkan dadaku.

Tiba-tiba aku diberi keinginan untuk menulis di blog setelah maduku meresponku di WAG kami bertiga walaupun tak tuntas. Aku tuangkan semua yang ada di kepala dan hatiku. Alhamdulillah setelah menulis tiba-tiba hatiku plong sekali. Allah yang Maha Pembolak-balik hati telah memberiku ketenangan.

Aku berusaha mendudukkan persoalan pada porsinya. Asal muasal masalah adalah aku menjadi marah karena melihat, maka sekarang aku tak mau lagi melihat. Sebagai istri sebenarnya aku paham dia berhak melakukan itu. Jadi daripada meminta pihak lain untuk ‘bermurah hati’ tidak melakukan sesuatu yang kupandang menyakiti, lebih baik membentengi hati sendiri dengan tidak melihat ke luar pagar.

Juga opsi lain agar aku tidak berfoto lagi dengan suami akhirnya kunilai sebagai pilihan yang bodoh. Buat apa mengorbankan kebiasaan kami hanya demi orang lain. Aku bisa membuat pagar agar halaman rumahku juga tidak dilihat orang luar.

I choose my own battle. Ajaibnya, setelah memutuskan demikian, serasa ada beban berton-ton yang diangkat dari dadaku. Mungkin sebelumnya ada terselip niat memanas-manasi agar membuat cemburu. Sehingga setelah itu hilang, dadaku jadi ringan. Aku seperti kembali pada masa sebelum berpoligami saat aku bisa posting sesukaku tanpa berniat ini itu. Hanya ingin menyimpan kenangan indah bersama keluarga.

Aku juga jadi mengerti bahwa tidak bijaksana membatasi kebahagiaan orang lain hanya karena aku merasa berat. Biarlah dia bahagia dengan caranya. Toh, aku sudah jauh lebih lama merasakan kebahagiaan itu.

What doesn’t kill you makes you stronger. Terima kasih ya atas gesekan-gesekan ini yang sejatinya menjadikan hatiku lebih kuat. Mudah-mudahan semua jadi bisa didudukkan sesuai porsi masing-masing. Yaitu suami bisa berlaku adil dan berkasih sayang yang sama pada kedua istrinya.

Kebahagiaan orang lain itu sejatinya tidak mengurangi kebahagianmu kok bila hatimu bersih. Tak usah lihat kiri kanan, fokus saja pada kebahagiaanmu sendiri. Kamu punya banyak hal yang harus disyukuri.

Selasa, 18 Januari 2022. Finished 13.23.